Hati-Hati Flashdisk Palsu Tidak Sesuai Dengan Kapasitasnya

Sudah cukup lama blog ini terbengkalai karena kesibukan, tetapi malam ini aku tergelitik untuk sedikit menulis lagi. Kepenginnya sih berbagi informasi yang mudah-mudahan bisa berguna bagi yang membaca. Yah... paling tidak tulisan dengan tema lain di tengah-tengah semakin memanasnya politik jelang pemilihan Presiden. Kan lama-lama jenuh juga membaca segala macam bentuk "black campaign" atau "negative campaign" di media-media internet.

Flashdisk Kapasitas Besar

Tulisan ini sekedar berbagi pengalaman tentang media penyimpanan yang sangat populer saat ini yaitu flashdisk. Media penyimpanan ini sekarang hadir dengan kapasitas yang demikian besar bahkan sampai dengan 64gb. Sungguh begitu mengiurkan. Kapasitas penyimpanan yang sedemikian besar dengan media yang relatif kecil tentu akan sangat menyenangkan. Terbayang apa saja yang bisa kita simpan dalam media tersebut dari mulai file-file pekerjaan sampai dengan media hiburan seperti musik dan film. Semuanya bisa masuk dalam sebuah media penyimpanan yang besarnya cuma sebesar jari kelingking. Tetapi hati-hati dengan flashdisk kapasitas besar dengan harga yang sangat miring. Bisa-bisa yang kita beli itu adalah flashdisk palsu alias "KW" yang kualitasnya tidak dapat dipertanggungjawabkan.

Akhir pekan lalu sengaja aku mampir ke salah satu Mall di daerah Pasteur Bandung. Memang sudah niatan mau mencari flashdisk dengan kapasitas besar. Rencananya sih pengin memindahkan file-file foto dan video yang sudah cukup menuh-menuhin hard disk. Kalau sudah pakai flashdisk kan gampang kalau mau sewaktu-waktu ingin melihat-lihatnya lagi. Tinggal colokin saja flashdisk tersebut ke "player" atau TV maka semuanya bisa terpampang di depan mata. Setelah ketemu yang cocok maka aku pulang dengan membawa flashdisk merk Toshiba kapasitas 32gb seharga 250 ribu perak.

Sampai di rumah langsung saja flashdisk tersebut dijejali dengan file-file dari laptop sampai "muntah-muntah" (maksudnya sampai penuh... :-D ). Lumayan lama lho.... Sampai selesai ter-copy memerlukan waktu lebih dari 30 menit. Setelah selesai flashdisk dicabut dengan prosedur yang benar tentunya dan siap dicoba untuk dimainkan di TV. Nah.... di sinilah masalah mulai timbul, flashdisk tersebut bisa terdeteksi, tetapi folder-folder di dalamnya sebagian besar KOSONG. Hal pertama yang terpikirkan adalah VIRUS. Ingat jaman kejayaan Virus Brontok yang mampu menghilangkan file-file dalam flashdisk kan?... Tentu saja hal yang pertama aku akukan adalah mengecek flashdisk tersebut, jangan-jangan ada file yang di-hidden oleh virus. Tetapi setelah dicek dengan membuka option dalam windows explorer agar file hidden muncul ternyata tidak menampakkan hasil. Coba lagi dengan perintah DOS command prompt yang katanya sangat sakti yaitu : attrib -S _H /S /D * tidak juga membuahkan hasil. Mungkinkah ini virus baru? Untuk meyakinkan apakah ini virus, maka aku coba gunakan tiga antivrus sekaligus yaitu SMADAV, NORTON dan AVG. Semuanya CLEAR. Tidak ada virus baik di laptop ataupun flashdisk. Setelah yakin tidak ada virus yang menggerogoti, tentunya dugaan selanjutnya adalah kemungkinan besar flashdisk yang dibeli rusak. Prosedur untuk mengecek kerusakan flashdisk segera dilakukan dari mulai aplikasi asli bawaan windows ataupun DOS yaitu CHKDSK sampai Low Level Format. Semuanya berakhir pada kesimpulan flashdisk tersebut baik-baik saja. 

Nah... bingung kan. Karena penasaran aku coba kembali beli flashdisk baru. Kali ini di seputaran Kota Cimahi. Ini yang bikin kaget, flashdisk merk Kingstone 32gb cuma dijual dengan harga 75 ribu perak dan untuk kapasitas 64gb dengan merk yang sama dijual dengan harga 85 ribu perak. Wah, ya nanggung sekalian beli yang 64gb saja. Tentu saja sempat terpikir bahwa dengan harga yang lebih murah tentu hasilnya pasti lebih tidak bisa dipertanggungjawabkan. Dan ternyata memang benar seperti itu. Dengan sabar satu persatu aku cari forum-forum di internet yang membahas permasalahan yang mirip dengan yang aku alami. Ada salah satu forum yang mungkin tepat untuk menjawab permasalahan tersebut. Kemungkinan besar flashdisk yang aku beli adalah palsu bin abal-abal. Flashdisk tersebut terbaca mempunyai kapasitas sampai dengan 64gb tetapi sesungguhnya kapasitasnya adalah 4gb. Sehingga ketika menyimpan file lebih besar dari 4gb maka setelah dicabut flashdisk tersebut hanya dapat menyimpan file-file pertama yang dicopy sampai maksimal 4gb, file-file selanjutnya hilang hanya meninggalkan jejak folder-folder kosong saja.

Ada satu software yang dapat digunakan untuk mengecek kapasitas sesungguhnya dari flasdisk tersebut yaitu H2TESTW. Ini sudah coba aku lakukan, dan hasilnya seperti gambar yang ada di bawah ini. Flashdisk Toshiba palsu yang aku beli ternyata kapasitasnya cuma 3,5gb padahal seharusnya 32gb. Untuk Kingstone tidak perlu ditest lagi karena yang hanrganya 250 ribu saja palsu apalagi yang cuma 85 ribu. Dan untuk mengetest perlu kesabaran karena memerlukan waktu lebih dari satu jam.

Hasil Test Flasdisk 32gb

Pengalaman ini dapat menjadi pelajaran agar kita berhati-hati dalam membeli flashdisk. Tanyakan garansi flashdisk tersebut sehingga kita bisa sewaktu-waktu dapat meminta gantinya. Tetapi biasanya sih walaupun sudah diganti dengan flashdisk baru hasilnya akan sama saja, karena si penjual hanya punya flashdisk yang merek KW tadi. Jangankan yang murah yang mahal saja bisa jadi adalah barang palsu juga. Jadi telitilah sebelum membeli.

Keywords : masalah flashdisk; flashdisk tidak bisa mengcopy; kapasitas flashdisk; gagal copy; flashdisk rusak; flashdik palsu; cara memperbaiki flashdisk; virus flashdisk

Share: