Mu’azarotul Husna (2018) dalam skripsinya menuliskan bahwa ada beberapa tujuan penggunaan ice breaker yaitu :
- Menghilangkan sekat-sekat pembatas di antara siswa, dengan adanya selingan ice breaking dalam pembelajaran, sehingga tidak ada lagi anggapan si A pandai, si B bodoh dan lain sebagainya yang ada hanyalah kesamaan kesempatan untuk maju;
- Terciptanya kondisi yang dinamis di antara siswa adalah menimbulkan kegairahan antara sesame siswa untuk melakukan aktivitas selama proses pembelajaran berlangsung.dan pemecah suasana canggung;
- Menciptakan motivasi antara sesama siswa untuk melakukan aktivitas selama proses belajar-mengajar berlangsung;
- Membuat peserta saling mengenal dan akan menghilangkan jarak mental sehingga suasana menjadi benar-benar rileks, cair dan mengalir;
- Mengarahkan atau memfokuskan peserta pada topik pembahasan/pembicaraan.
Ice breaking dapat dilakukan dengan berbagai macam cara atau permainan. Menurut The Encyclopedia of Ice Breaker terbitan University associates Inc., bentuk ice breaking ada bermacam-macam, mulai dari sekadar teka-teki, cerita-cerita lucu atau humor ringan yang memancing senyum, lagu-lagu atau nyanyian yang disertai gerakan tubuh (action song), sampai permainan-permainan berkelompok yang cukup menguras tenaga atau bahkan pikiran. Selain itu dapat juga dilakukan dengan melakukan senam otak (brain gym).
Kemudian bagaimana jika Ice Breaking yang biasa disajikan dalam kelas klasikal diterapkan dalam pembelajaran online? Marilah kita simak penjelasannya dalam video berikut ini :
Demikian penjelasan tentang Ice Breaking Online. Mudah-mudahan bermanfaat dalam melaksanakan proses pembelajaran.
Selamat mencoba!