• Selamat Datang

    Sepenggal obrolan, selembar catatan dalam blog ini semoga dapat menghangatkan suasana dan menambah erat persaudaraan.

  • Selamat Datang

    Sepenggal obrolan, selembar catatan dalam blog ini semoga dapat menghangatkan suasana dan menambah erat persaudaraan.

  • Selamat Datang

    Sepenggal obrolan, selembar catatan dalam blog ini semoga dapat menghangatkan suasana dan menambah erat persaudaraan.

  • Selamat Datang

    Sepenggal obrolan, selembar catatan dalam blog ini semoga dapat menghangatkan suasana dan menambah erat persaudaraan.

  • Selamat Datang

    Sepenggal obrolan, selembar catatan dalam blog ini semoga dapat menghangatkan suasana dan menambah erat persaudaraan.

Tampilkan postingan dengan label Informasi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Informasi. Tampilkan semua postingan

Mengenal Badan Layanan Umum (BLU): Peran dan Implementasi di PPSDM Geominerba


Badan Layanan Umum (BLU) merupakan salah satu instrumen penting dalam reformasi birokrasi di Indonesia, yang bertujuan untuk meningkatkan efisiensi, transparansi, dan kualitas layanan publik. BLU dibentuk sebagai respon terhadap kebutuhan untuk memberikan layanan publik yang lebih fleksibel dan profesional, tanpa terikat oleh aturan-aturan birokrasi yang ketat. Salah satu contoh implementasi BLU di Indonesia adalah Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi, Mineral, dan Batubara (PPSDM Geominerba), yang beroperasi di bawah Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

PPSDM Geominerba adalah lembaga yang berfokus pada pengembangan kompetensi sumber daya manusia di sektor geologi, mineral, dan batubara. Sebagai BLU, PPSDM Geominerba memiliki keleluasaan dalam mengelola keuangan dan operasional, yang memungkinkan lembaga ini untuk memberikan pelatihan dan pendidikan yang lebih relevan dan responsif terhadap kebutuhan industri dan perkembangan teknologi.

Konsep dan Karakteristik Badan Layanan Umum

Badan Layanan Umum adalah unit kerja pemerintah yang diberi fleksibilitas dalam pengelolaan keuangan dan operasional untuk meningkatkan kualitas layanan publik. BLU tidak berorientasi pada keuntungan, tetapi lebih pada pemenuhan kebutuhan masyarakat dengan mengedepankan efisiensi dan efektivitas. Pembentukan BLU diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum, yang memberikan dasar hukum bagi unit-unit kerja tertentu untuk mengelola anggaran dan pendapatan secara mandiri.

Karakteristik utama BLU meliputi otonomi dalam pengelolaan keuangan, kemampuan untuk menetapkan tarif layanan, serta kewenangan untuk menggunakan pendapatan yang diperoleh dari berbagai sumber, seperti biaya layanan, hibah, dan Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP). Fleksibilitas ini memungkinkan BLU untuk beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan kondisi dan kebutuhan masyarakat, serta mengembangkan layanan yang lebih berkualitas dan sesuai dengan harapan masyarakat.

BLU juga diwajibkan untuk menyusun laporan keuangan yang terpisah dari anggaran pemerintah umum, yang kemudian diaudit oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Hal ini memastikan bahwa pengelolaan keuangan BLU dilakukan secara transparan dan akuntabel, sehingga mendorong penerapan prinsip-prinsip good governance dalam pelaksanaan tugasnya.

PPSDM Geominerba sebagai BLU

PPSDM Geominerba merupakan salah satu contoh implementasi BLU yang berhasil di Indonesia. Didirikan dengan tujuan untuk mengembangkan kompetensi sumber daya manusia di sektor geologi, mineral, dan batubara, PPSDM Geominerba telah berperan penting dalam memberikan pelatihan dan pendidikan yang berkualitas kepada tenaga kerja di sektor tersebut. Sebagai BLU, PPSDM Geominerba memiliki keleluasaan dalam mengelola anggaran dan operasionalnya, yang memungkinkan lembaga ini untuk memberikan layanan yang lebih efektif dan efisien.

PPSDM Geominerba menawarkan berbagai program pelatihan yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan industri dan perkembangan teknologi. Program-program ini mencakup pelatihan teknis di bidang eksplorasi geologi, penambangan, pengolahan mineral dan batubara, serta manajemen lingkungan dan keselamatan kerja. Selain itu, PPSDM Geominerba juga menyediakan layanan konsultasi dan penelitian di bidang geologi dan pertambangan, yang bertujuan untuk mendukung pengembangan sektor ini di Indonesia.

Sebagai BLU, PPSDM Geominerba memiliki kewenangan untuk menetapkan tarif layanan dan mengelola pendapatan yang diperoleh dari program pelatihan dan layanan konsultasi. Pendapatan ini kemudian digunakan untuk meningkatkan kualitas layanan, seperti pengembangan kurikulum pelatihan, peningkatan fasilitas, dan pengadaan peralatan modern yang relevan dengan kebutuhan industri. Dengan demikian, PPSDM Geominerba dapat terus meningkatkan kualitas layanan yang diberikan kepada masyarakat dan industri.


Peran dan Fungsi PPSDM Geominerba dalam Pengembangan SDM

PPSDM Geominerba berperan sebagai pusat unggulan dalam pengembangan kompetensi sumber daya manusia di sektor geologi, mineral, dan batubara. Lembaga ini berfungsi sebagai mitra strategis bagi industri pertambangan dan energi di Indonesia, dengan menyediakan program-program pelatihan yang dirancang untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan tenaga kerja di sektor ini.

Peran PPSDM Geominerba tidak hanya terbatas pada penyelenggaraan pelatihan teknis, tetapi juga mencakup pengembangan kompetensi manajerial dan kepemimpinan di sektor geologi dan pertambangan. Lembaga ini menawarkan berbagai program pelatihan yang mencakup manajemen proyek, manajemen lingkungan, keselamatan kerja, dan kepemimpinan strategis. Program-program ini dirancang untuk membantu para profesional di sektor geologi dan pertambangan dalam menghadapi tantangan yang semakin kompleks dan dinamis.

Selain itu, PPSDM Geominerba juga berperan dalam mendukung kebijakan pemerintah di sektor energi dan sumber daya mineral. Lembaga ini menyediakan layanan konsultasi dan penelitian yang bertujuan untuk mendukung pengembangan kebijakan yang berbasis data dan informasi yang akurat. Dengan demikian, PPSDM Geominerba turut berkontribusi dalam upaya pemerintah untuk mengoptimalkan pengelolaan sumber daya alam secara berkelanjutan dan bertanggung jawab.

Implementasi Program Pelatihan di PPSDM Geominerba

PPSDM Geominerba menawarkan berbagai program pelatihan yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan industri geologi dan pertambangan di Indonesia. Program-program ini mencakup pelatihan teknis di bidang eksplorasi geologi, penambangan, pengolahan mineral dan batubara, serta manajemen lingkungan dan keselamatan kerja.

Salah satu program unggulan yang ditawarkan oleh PPSDM Geominerba adalah pelatihan di bidang eksplorasi geologi. Program ini dirancang untuk memberikan keterampilan teknis yang diperlukan dalam kegiatan eksplorasi geologi, termasuk penggunaan teknologi geofisika, pemetaan geologi, dan analisis data geologi. Peserta pelatihan akan diajarkan cara-cara efektif dalam mengidentifikasi dan mengevaluasi potensi sumber daya mineral, serta teknik-teknik dalam pengambilan sampel dan analisis laboratorium.

Di bidang penambangan, PPSDM Geominerba menawarkan program pelatihan yang mencakup teknik-teknik penambangan, perencanaan tambang, dan manajemen operasional tambang. Program ini dirancang untuk membantu para profesional di industri pertambangan dalam mengelola operasi penambangan dengan cara yang lebih efisien dan aman, serta meminimalkan dampak lingkungan dari kegiatan penambangan.

Selain itu, PPSDM Geominerba juga menawarkan program pelatihan di bidang pengolahan mineral dan batubara. Program ini mencakup teknik-teknik pengolahan yang bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas produk mineral dan batubara, serta manajemen limbah dan pengelolaan dampak lingkungan. Pelatihan ini sangat penting bagi para profesional di sektor pertambangan yang bertanggung jawab atas pengolahan dan pemurnian mineral serta batubara.

Tantangan dan Hambatan dalam Implementasi BLU di PPSDM Geominerba

Meskipun PPSDM Geominerba telah berhasil dalam mengimplementasikan BLU, lembaga ini juga menghadapi sejumlah tantangan dan hambatan. Salah satu tantangan utama adalah kebutuhan untuk terus mengembangkan program-program pelatihan yang relevan dengan perkembangan teknologi dan kebutuhan industri. Dengan cepatnya perubahan di sektor geologi dan pertambangan, PPSDM Geominerba perlu terus berinovasi dalam menyusun kurikulum pelatihan yang sesuai dengan tuntutan pasar.

Selain itu, PPSDM Geominerba juga menghadapi tantangan dalam hal pengelolaan sumber daya manusia dan keuangan. Sebagai BLU, lembaga ini dituntut untuk memiliki manajemen yang profesional dan transparan dalam mengelola keuangan dan sumber daya yang dimilikinya. Hal ini memerlukan peningkatan kapasitas manajerial di dalam organisasi, serta penerapan sistem pengawasan dan evaluasi yang ketat.

Hambatan lain yang dihadapi oleh PPSDM Geominerba adalah resistensi terhadap perubahan, baik dari internal organisasi maupun dari pihak eksternal. Transformasi menjadi BLU memerlukan perubahan budaya organisasi yang tidak selalu mudah diterima oleh seluruh anggota organisasi. Oleh karena itu, penting bagi pimpinan PPSDM Geominerba untuk memimpin proses perubahan dengan cara yang inklusif dan komunikatif, agar seluruh anggota organisasi dapat menerima dan mendukung perubahan tersebut.

Masa Depan PPSDM Geominerba sebagai BLU

Masa depan PPSDM Geominerba sebagai BLU tampak cerah, terutama dengan meningkatnya kebutuhan akan tenaga kerja yang kompeten dan terampil di sektor geologi, mineral, dan batubara. PPSDM Geominerba diharapkan dapat terus berkembang dan beradaptasi dengan perubahan kebutuhan industri, serta memberikan kontribusi yang lebih besar dalam pengembangan sumber daya manusia di Indonesia.

Salah satu peluang besar bagi PPSDM Geominerba adalah pengembangan program-program pelatihan yang berfokus pada keterampilan digital dan teknologi. Dengan semakin maraknya digitalisasi di berbagai sektor, permintaan akan pelatihan di bidang teknologi informasi, data science, dan keterampilan digital lainnya akan semakin meningkat. PPSDM Geominerba dapat memanfaatkan peluang ini dengan mengembangkan program-program pelatihan yang relevan dan berkualitas tinggi.

Selain itu, PPSDM Geominerba juga dapat memperluas jangkauan layanannya dengan memanfaatkan teknologi e-learning dan platform digital lainnya. Hal ini tidak hanya akan meningkatkan aksesibilitas pelatihan, tetapi juga memberikan kesempatan bagi PPSDM Geominerba untuk menjangkau audiens yang lebih luas, termasuk di daerah-daerah terpencil yang sulit dijangkau oleh pelatihan konvensional.

Kesimpulan

PPSDM Geominerba adalah salah satu contoh sukses implementasi Badan Layanan Umum (BLU) di Indonesia. Dengan fleksibilitas dalam pengelolaan keuangan dan operasional, PPSDM Geominerba telah berhasil menjadi pusat unggulan dalam pengembangan kompetensi sumber daya manusia di sektor geologi, mineral, dan batubara. Meskipun menghadapi berbagai tantangan, prospek masa depan PPSDM Geominerba sebagai BLU sangat menjanjikan, terutama dengan meningkatnya permintaan akan keterampilan digital dan teknologi di era globalisasi. Oleh karena itu, penting bagi pemerintah dan seluruh pemangku kepentingan untuk terus mendukung dan mengembangkan PPSDM Geominerba sebagai BLU, guna meningkatkan daya saing tenaga kerja Indonesia di kancah global.

Share:

Penggunaan Neuro-Linguistic Programming (NLP) untuk Pelatihan: Meningkatkan Kinerja dan Efektivitas Pembelajaran


Neuro-Linguistic Programming (NLP) telah menjadi salah satu pendekatan yang populer dalam berbagai bidang, termasuk bisnis, pendidikan, dan pengembangan diri. Dengan fokus pada bagaimana pikiran (neuro), bahasa (linguistic), dan pola perilaku (programming) saling terkait, NLP memberikan kerangka kerja untuk memahami dan mengubah pola pikir serta perilaku manusia. Dalam konteks pelatihan, NLP dapat digunakan untuk meningkatkan kinerja peserta pelatihan, mempercepat pembelajaran, dan membantu individu mencapai tujuan mereka dengan lebih efektif. Artikel ini akan mengeksplorasi bagaimana NLP dapat diterapkan dalam pelatihan, keuntungan yang ditawarkannya, serta tantangan yang mungkin dihadapi.

A. Apa Itu Neuro-Linguistic Programming (NLP)?

NLP adalah sebuah metodologi yang dikembangkan pada tahun 1970-an oleh Richard Bandler dan John Grinder. Metodologi ini bertujuan untuk memahami dan mereplikasi pola-pola pikiran, bahasa, dan perilaku yang digunakan oleh individu yang sukses dalam berbagai bidang. Dengan memahami bagaimana seseorang berpikir, berkomunikasi, dan berperilaku, NLP memungkinkan individu untuk mengembangkan keterampilan dan strategi yang sama untuk mencapai kesuksesan dalam kehidupan mereka sendiri.

NLP didasarkan pada premis bahwa cara kita berpikir (neuro) sangat mempengaruhi cara kita berbicara (linguistic) dan bertindak (programming). Dengan mengubah pola pikir dan bahasa kita, kita dapat memengaruhi tindakan kita dan, pada akhirnya, hasil yang kita capai. Dalam konteks pelatihan, NLP dapat membantu peserta pelatihan untuk mengatasi hambatan mental, meningkatkan motivasi, dan mengembangkan keterampilan yang diperlukan untuk mencapai tujuan mereka.

B. Penerapan NLP dalam Pelatihan

NLP menawarkan berbagai teknik dan strategi yang dapat diterapkan dalam pelatihan untuk membantu peserta mencapai potensi penuh mereka. Berikut adalah beberapa cara NLP dapat digunakan dalam pelatihan:

1. Mengidentifikasi dan Mengubah Keyakinan yang Membatasi

Salah satu prinsip dasar NLP adalah bahwa keyakinan kita tentang diri kita sendiri dan dunia sekitar sangat mempengaruhi kinerja kita. Keyakinan yang membatasi, seperti "Saya tidak cukup pintar" atau "Saya tidak akan pernah berhasil," dapat menghambat kemampuan seseorang untuk mencapai tujuan mereka. Dalam pelatihan, NLP dapat digunakan untuk mengidentifikasi keyakinan yang membatasi ini dan menggantinya dengan keyakinan yang lebih mendukung.

Pelatih yang terlatih dalam NLP dapat menggunakan berbagai teknik, seperti reframing (mengubah cara pandang terhadap situasi), untuk membantu peserta melihat situasi dari perspektif yang lebih positif dan memberdayakan. Dengan mengganti keyakinan yang membatasi dengan keyakinan yang mendukung, peserta pelatihan akan lebih mampu menghadapi tantangan dan mencapai hasil yang diinginkan.

2. Meningkatkan Keterampilan Komunikasi

Komunikasi yang efektif adalah kunci keberhasilan dalam banyak aspek kehidupan, termasuk pelatihan. NLP menawarkan berbagai alat untuk meningkatkan keterampilan komunikasi, baik untuk pelatih maupun peserta pelatihan. Salah satu konsep dasar dalam NLP adalah rapport, atau kemampuan untuk membangun hubungan yang harmonis dengan orang lain. Rapport adalah fondasi dari komunikasi yang efektif dan dapat membantu pelatih menciptakan lingkungan belajar yang mendukung dan kolaboratif.

Teknik NLP untuk membangun rapport termasuk mencocokkan dan memiripkan bahasa tubuh, ton suara, dan pola bicara peserta pelatihan. Dengan menciptakan rapport, pelatih dapat lebih mudah mengarahkan dan memotivasi peserta pelatihan, serta memfasilitasi pemahaman yang lebih baik.

3. Meningkatkan Fokus dan Konsentrasi

Fokus dan konsentrasi adalah elemen penting dalam proses pembelajaran. NLP menawarkan teknik untuk meningkatkan kemampuan peserta pelatihan dalam menjaga fokus pada tujuan mereka. Salah satu teknik NLP yang sering digunakan adalah visualisasi. Dengan memvisualisasikan hasil yang diinginkan dengan detail yang kaya, peserta pelatihan dapat meningkatkan motivasi mereka dan menjaga fokus pada langkah-langkah yang diperlukan untuk mencapai tujuan tersebut.

Selain itu, teknik-teknik seperti anchoring (menciptakan asosiasi antara stimulus eksternal dan kondisi internal yang diinginkan) juga dapat membantu peserta pelatihan untuk mengakses keadaan mental yang optimal saat dibutuhkan, seperti ketenangan, kepercayaan diri, atau semangat.

4. Mengelola Stres dan Emosi

Stres dan emosi yang tidak terkelola dengan baik dapat menghambat pembelajaran dan kinerja. NLP menyediakan alat untuk membantu peserta pelatihan mengelola stres dan emosi mereka dengan lebih efektif. Misalnya, teknik swish pattern dapat digunakan untuk mengubah pola pikir negatif menjadi pola pikir yang lebih positif dan memberdayakan.

Dengan menggunakan NLP, peserta pelatihan dapat belajar untuk mengenali dan mengelola emosi mereka dengan cara yang lebih sehat, sehingga mereka dapat tetap tenang dan fokus dalam menghadapi situasi yang menantang.

5. Mencapai Tujuan dengan Lebih Efektif

NLP membantu individu untuk menetapkan dan mencapai tujuan mereka dengan cara yang lebih efektif. Teknik NLP seperti SMART goals (Specific, Measurable, Achievable, Relevant, Time-bound) dapat digunakan dalam pelatihan untuk membantu peserta menetapkan tujuan yang jelas dan realistis. Selain itu, NLP juga mengajarkan teknik-teknik untuk memecah tujuan besar menjadi langkah-langkah yang lebih kecil dan terukur, sehingga peserta pelatihan dapat mencapai tujuan mereka secara bertahap.

C. Tantangan dalam Penggunaan NLP untuk Pelatihan

Meskipun NLP menawarkan banyak manfaat, ada beberapa tantangan yang perlu dipertimbangkan dalam penggunaannya untuk pelatihan:

1. Pemahaman yang Mendalam Diperlukan

NLP adalah bidang yang kompleks dan memerlukan pemahaman yang mendalam untuk diterapkan dengan efektif. Pelatih yang tidak memiliki pelatihan yang memadai dalam NLP mungkin tidak dapat memanfaatkan teknik ini secara maksimal.

2. Efektivitas yang Bergantung pada Individu

Tidak semua teknik NLP cocok untuk semua orang. Efektivitas NLP sangat bergantung pada individu, dan beberapa peserta mungkin tidak merespons dengan baik terhadap teknik-teknik tertentu.

3. Kritik dan Kontroversi

NLP telah menjadi subjek kritik dan kontroversi di kalangan komunitas akademis dan profesional. Beberapa kritik berpendapat bahwa NLP kurang memiliki basis ilmiah yang kuat dan bahwa hasil yang dicapai dengan NLP mungkin tidak konsisten. Oleh karena itu, penting untuk menggunakan NLP sebagai salah satu dari banyak alat dalam pelatihan, bukan sebagai solusi tunggal.

D. Kesimpulan

Neuro-Linguistic Programming (NLP) menawarkan berbagai alat dan teknik yang dapat meningkatkan efektivitas pelatihan dengan membantu peserta pelatihan mengatasi hambatan mental dan emosional, meningkatkan keterampilan komunikasi, dan mencapai tujuan mereka dengan lebih efektif. Meskipun ada tantangan dalam penggunaan NLP, manfaat yang ditawarkannya membuatnya menjadi tambahan yang berharga dalam toolkit pelatih.

Dengan pemahaman dan penerapan yang tepat, NLP dapat membantu menciptakan pengalaman pelatihan yang lebih personal, efektif, dan memberdayakan, yang pada akhirnya akan meningkatkan kinerja dan hasil bagi peserta pelatihan. Sebagai alat yang kuat untuk pengembangan diri dan profesional, NLP terus menjadi pilihan yang relevan dan bermanfaat dalam konteks pelatihan di era modern ini.

Share:

Menjadi Pemimpin yang Efektif untuk Membina Generasi Z


Generasi Z, yang lahir antara tahun 1997 hingga 2012, telah menjadi bagian integral dari angkatan kerja modern. Mereka membawa perspektif yang unik, didorong oleh kemajuan teknologi, dan memiliki ekspektasi berbeda dibandingkan dengan generasi sebelumnya. Pemimpin masa kini harus menyesuaikan pendekatan mereka untuk memotivasi dan membina anggota tim dari generasi ini. Memahami karakteristik, nilai-nilai, serta harapan Generasi Z sangat penting untuk menciptakan lingkungan kerja yang produktif dan harmonis.

Generasi Z tumbuh di tengah perkembangan teknologi yang pesat, menjadikan mereka sebagai digital natives yang terbiasa dengan akses informasi instan dan komunikasi cepat. Mereka cenderung lebih mandiri, inovatif, dan adaptif terhadap perubahan. Namun, mereka juga dikenal memiliki tingkat fokus yang lebih pendek, keinginan untuk pengakuan cepat, dan kebutuhan untuk bekerja dalam lingkungan yang memiliki makna dan dampak sosial. Oleh karena itu, pemimpin perlu menerapkan strategi khusus untuk membina dan memotivasi anggota tim dari Generasi Z secara efektif.

Memahami Karakteristik Generasi Z

Sebelum seorang pemimpin dapat membina anggota tim dari Generasi Z, penting untuk memahami karakteristik mendasar yang membedakan mereka dari generasi sebelumnya. Salah satu ciri utama dari Generasi Z adalah ketergantungan mereka pada teknologi. Mereka tumbuh bersama internet, media sosial, dan perangkat mobile, yang mempengaruhi cara mereka berkomunikasi, belajar, dan bekerja. Oleh karena itu, pemimpin yang ingin sukses membina Generasi Z harus mampu memanfaatkan teknologi dan alat digital sebagai bagian dari strategi kepemimpinan mereka.

Selain itu, Generasi Z sangat menghargai otonomi dan kebebasan dalam bekerja. Mereka cenderung lebih menyukai pendekatan yang fleksibel, di mana mereka diberi ruang untuk bereksperimen dan mengembangkan ide-ide baru. Pemimpin yang memahami hal ini akan cenderung memberi lebih banyak kebebasan kepada anggota timnya, sambil tetap menyediakan arahan dan dukungan yang diperlukan. Pendekatan ini tidak hanya meningkatkan kreativitas dan inovasi, tetapi juga membantu dalam membangun kepercayaan dan loyalitas di antara anggota tim dari Generasi Z.

Membangun Komunikasi yang Efektif

Komunikasi adalah kunci dalam membina hubungan yang kuat dengan anggota tim dari Generasi Z. Pemimpin harus menyadari bahwa generasi ini lebih terbiasa dengan komunikasi yang cepat, singkat, dan berbasis teknologi. Mereka cenderung lebih responsif terhadap pesan singkat, baik melalui aplikasi pesan instan maupun media sosial, daripada komunikasi formal yang panjang dan berbelit-belit. Oleh karena itu, penting bagi pemimpin untuk menyesuaikan gaya komunikasi mereka agar lebih sesuai dengan preferensi Generasi Z.

Selain itu, transparansi dalam komunikasi juga sangat dihargai oleh Generasi Z. Mereka cenderung lebih percaya kepada pemimpin yang terbuka dan jujur dalam menyampaikan informasi, baik itu terkait tujuan perusahaan, strategi jangka panjang, atau tantangan yang dihadapi. Dengan demikian, pemimpin harus berusaha untuk selalu menjaga komunikasi yang terbuka dan transparan, serta melibatkan anggota tim dalam proses pengambilan keputusan. Hal ini tidak hanya membantu meningkatkan kepercayaan, tetapi juga memotivasi anggota tim untuk berkontribusi lebih dalam mencapai tujuan bersama.

Memberikan Pengakuan dan Umpan Balik yang Cepat

Generasi Z dikenal sebagai generasi yang menginginkan pengakuan dan umpan balik secara cepat. Mereka terbiasa dengan dunia digital di mana segala sesuatu terjadi dengan segera, termasuk pengakuan atas usaha dan pencapaian mereka. Oleh karena itu, pemimpin harus peka terhadap kebutuhan ini dan berusaha memberikan pengakuan yang cepat atas kerja keras dan kontribusi anggota tim dari Generasi Z.

Memberikan umpan balik yang konstruktif juga penting dalam membina Generasi Z. Mereka cenderung lebih responsif terhadap umpan balik yang disampaikan secara langsung, jelas, dan terfokus pada solusi. Pemimpin yang efektif akan memberikan umpan balik secara berkala, baik melalui pertemuan one-on-one maupun melalui alat komunikasi digital, untuk membantu anggota tim mengidentifikasi area perbaikan dan mengembangkan potensi mereka secara maksimal.

Menciptakan Lingkungan Kerja yang Inklusif dan Berarti

Generasi Z memiliki kepedulian yang tinggi terhadap isu-isu sosial dan lingkungan. Mereka cenderung lebih memilih bekerja di organisasi yang memiliki nilai-nilai yang selaras dengan keyakinan mereka dan memberikan dampak positif bagi masyarakat. Oleh karena itu, pemimpin harus menciptakan lingkungan kerja yang inklusif dan berarti, di mana anggota tim merasa dihargai dan pekerjaan mereka memberikan kontribusi nyata bagi tujuan yang lebih besar.

Pemimpin dapat mengadopsi berbagai inisiatif untuk mendukung nilai-nilai ini, seperti program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR), kebijakan kerja fleksibel, dan kegiatan-kegiatan yang mendukung keberlanjutan. Dengan menunjukkan komitmen terhadap nilai-nilai yang penting bagi Generasi Z, pemimpin tidak hanya akan meningkatkan kepuasan kerja, tetapi juga membantu mempertahankan talenta terbaik dalam tim mereka.

Mengembangkan Program Pembinaan dan Pengembangan Keterampilan

Generasi Z memiliki hasrat yang kuat untuk terus belajar dan mengembangkan keterampilan mereka. Mereka menyadari bahwa dunia kerja terus berubah dengan cepat, dan mereka ingin memastikan bahwa mereka selalu siap menghadapi tantangan baru. Oleh karena itu, pemimpin harus menyediakan program pembinaan dan pengembangan keterampilan yang relevan dan sesuai dengan kebutuhan anggota tim dari Generasi Z.

Pemimpin dapat mengembangkan program pelatihan yang mencakup keterampilan teknis, keterampilan soft, serta keterampilan kepemimpinan. Selain itu, pendekatan mentoring juga sangat efektif dalam membina Generasi Z. Dengan menghubungkan mereka dengan mentor yang berpengalaman, pemimpin dapat membantu anggota tim mengembangkan karier mereka dan mencapai potensi penuh mereka. Program-program ini tidak hanya membantu dalam meningkatkan keterampilan dan kinerja, tetapi juga meningkatkan motivasi dan kepuasan kerja.

Kesimpulan

Membina anak buah dari Generasi Z memerlukan pendekatan yang unik dan disesuaikan dengan karakteristik serta harapan generasi ini. Pemimpin harus mampu memanfaatkan teknologi, membangun komunikasi yang efektif, memberikan pengakuan dan umpan balik yang cepat, menciptakan lingkungan kerja yang inklusif dan berarti, serta mengembangkan program pembinaan dan pengembangan keterampilan yang relevan. Dengan memahami dan menerapkan strategi-strategi ini, pemimpin dapat membangun tim yang solid, termotivasi, dan produktif, serta menciptakan lingkungan kerja yang mendukung pertumbuhan dan keberhasilan bersama.

Dalam era yang semakin kompleks dan dinamis ini, kemampuan pemimpin untuk beradaptasi dengan kebutuhan dan preferensi Generasi Z akan menjadi faktor kunci dalam menciptakan kesuksesan jangka panjang bagi organisasi. Pemimpin yang berhasil membina Generasi Z dengan baik tidak hanya akan memaksimalkan potensi individu dalam tim, tetapi juga akan membangun budaya organisasi yang inovatif, inklusif, dan siap menghadapi tantangan masa depan.

Share:

Mengenal Net Zero Emissions (NZE): Menuju Masa Depan Berkelanjutan


Net Zero Emissions (NZE) adalah konsep yang semakin relevan dalam upaya mengurangi dampak perubahan iklim. Entah mengapa akhir-akhir ini NZE begitu mengusik pikiranku. Bagaimana tidak, beberapa program atau kegiatan di kantor bahkan meminta dalam proposal dihubungkan dengan NZE. Jadi, baiklah... Mari kita bahas lebih lanjut tentang NZE:

Pengertian NZE 

Menurut Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), NZE adalah pengurangan emisi gas rumah kaca (GRK) mendekati nol, dengan sisa emisinya dapat diserap kembali dari atmosfer, misalnya oleh lautan dan hutan. Dengan kata lain, NZE adalah kondisi di mana emisi GRK yang dihasilkan manusia tidak lebih besar daripada jumlah yang dapat diserap oleh Bumi.

Roadmap Menuju NZE 

Laporan dari International Energy Agency (IEA) menyajikan roadmap untuk mencapai sistem energi net zero pada tahun 2050. Ini melibatkan penggunaan energi terbarukan, efisiensi, inovasi, dan perubahan perilaku. Dalam skenario NZE, emisi CO2 global mencapai nol pada tahun 2050, dengan negara maju mencapai net zero lebih awal.

Tantangan dan Peluang

  • Investasi Bersih: Untuk mencapai NZE, investasi energi bersih perlu meningkat tiga kali lipat menjadi sekitar $4 triliun per tahun pada 2030. Ini akan menciptakan jutaan lapangan kerja baru dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi global.
  • Inovasi Teknologi: Sebagian besar pengurangan emisi hingga 2030 berasal dari teknologi yang sudah ada. Namun, hampir setengah pengurangan pada 2050 memerlukan teknologi yang saat ini masih dalam tahap demonstrasi atau prototipe.
  • Transisi dari Bahan Bakar Fosil: NZE berarti penurunan drastis dalam penggunaan batu bara, minyak, dan gas. Ini memerlukan langkah seperti menghentikan penjualan mobil bensin/diesel pada 2035 dan menghentikan pembangkit listrik berbahan bakar batu bara dan minyak tanpa penangkapan karbon pada 2040.

Kebijakan Net Zero Emission (NZE) tentu saja akan memiliki dampak signifikan pada sektor industri. Berikut adalah beberapa dampaknya:

Industri Batubara

  • Penurunan Permintaan: Konsumsi batubara secara global akan terus menurun dalam 30 tahun ke depan. Penurunan ini terutama terjadi di sektor pembangkit listrik dan industri.
  • Teknologi CCS/CCUS: Setelah tahun 2040, pemanfaatan batubara yang tersisa akan menggunakan teknologi Carbon Capture and Storage (CCS) untuk mengurangi emisi.

Penerapan Energi Baru Terbarukan (EBT)

  • NZE mendorong peningkatan penggunaan energi terbarukan seperti surya, angin, dan hidro.
  • Industri perlu beradaptasi dengan teknologi EBT untuk mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil.

Efisiensi Energi

  • Industri harus meningkatkan efisiensi penggunaan energi untuk mencapai NZE.
  • Penggunaan teknologi canggih dan manajemen energi yang baik dapat membantu mengurangi emisi

Kebijakan NZE sudah mulai digaungkan. Dalam praktik Industripun sudah dikembangkan. Lantas bagaimana peran individu dalam pengembangan NZE ini? Individu memiliki peran penting dalam mencapai Net Zero Emission (NZE). Berikut beberapa cara individu untuk dapat berkontribusi:

Kurangi Jejak Karbon Pribadi

  • Transportasi: Gunakan transportasi berkelanjutan seperti sepeda, kendaraan listrik, atau carpool.
  • Konsumsi: Beli produk yang ramah lingkungan dan kurangi pemborosan.
  • Energi: Hemat energi dengan mematikan peralatan listrik saat tidak digunakan.

Dukung Energi Terbarukan

  • Pasang panel surya di rumah atau dukung program energi terbarukan di komunitas Anda.

Pendidikan dan Kesadaran

  • Pelajari lebih lanjut tentang NZE dan bagikan pengetahuan ini kepada orang lain.
  • Ajak teman dan keluarga untuk berpartisipasi dalam upaya NZE.

Dengan tindakan individu yang sadar lingkungan, kita dapat bersama-sama mencapai masa depan yang berkelanjutan.

Share:

Menumbuhkan Cinta Lingkungan di Taman Kupu-Kupu

Pernahkah kita berpikir bahwa selama ini kita sudah terlalu lama hidup di tengah-tengah hiruk-pikuknya kota? Sehari-hari kita selalu disibukkan oleh aktivitas pekerjaan dan kurang peduli dengan perkembangan anak kita sendiri. Mungkin sebagian orang berpikir praktis bahwa mencukupi kebutuhan anak dengan pendidikan di Sekolah adalah sudah cukup. Tetapi ternyata ada hal lain yang mungkin belum diperoleh oleh anak-anak di sekolah. Cobalah sekali waktu kita uji anak-anak untuk menyebutkan nama tumbuhan atau jenis binatang di alam yang jarang kita temui sehari-hari. Hampir bisa dipastikan sebagian besar tidak bisa mengenalinya. 


Share:

Mencari Buku Murah di Palasari Bandung

Bagi yang menyukai buku dan kebetulan ke Bandung, pasti akan mengenal sebuah tempat yaitu Palasari. Kenapa aku bilang bagi yang menyukai buku? Tentu saja karena Bandung identik dengan food  dan fashion. Orang pergi ke Bandung bukan untuk mencari buku tetapi lebih banyak untuk wisata kuliner ataupun shopping. Padahal di Bandung ada banyak sekali perguruan tinggi.  Jadi seharusnya Bandung identik juga dengan buku sebagai kota pelajar.
Kalau di Jakarta kita bisa datang ke sentra penjualan buku murah di Kwitang, Untuk di Yogyakarta bisa pergi ke Shopping Center.  Nah... Untuk Bandung ada juga pusat penjualan buku dengan harga miring, ya di Palasari ini tempatnya. Mau cari buku apapun ada di sini. Baik buku yang serius sampai yang ringan. Mau yang baru ataupun yang bekas. Mau yang asli ataupun bajakan. (Ssst… kalau yang terakhir ini kalau bisa jangan. Takut nggak berkah buat sekolah atau kuliah… :-) ) Kelebihan membeli buku di Palasari adalah harganya yang “miring”. Sebuah buku bisa dijual dengan diskon antara  25% - 35% . Tentu saja dengan begitu Palasari banyak diserbu oleh para pelajar ataupun mahasiswa yang rata-rata memiliki dana terbatas untuk membeli buku. 
Ketika aku pertama datang ke tempat ini, memang sudah terbayang suasananya. Tempat tersebut terdiri dari kios-kios buku kecil-kecil. Kalau kita lihat di bagian belakang memang ada beberapa kios atau toko yang lumayan besar. Kalau secara umum mungkin lebih luas lokasi Shopping Center di Jogja. Bukannya mau membandingkan sih. Tetapi karena memang lebih dulu  akrab, sebab sudah “kadung” dulu sempat  7 tahun numpang hidup di Jogja.


Hari itu kebetulan bersama seorang teman mencari buku karangan seorang Dosen Unpad. Pertama kali yang dituju adalah toko yang paling besar. Hmmm… betul-betul seperti memasuki gudang yang penuh buku. Bakalan bingung kalau harus mencari sendiri. Bagusnya toko tersebut sudah punya database-nya. Jadi tinggal searching di komputer bakalan ketemu, apakah bukunya ada atau tidak. 
Aku nggak punya waktu banyak, sehingga belum sempat berkeliling semua kios yang ada di sana. Banyak yang mau dicari, terutama buku-buku “lawas”. Buku-buku jaman dahulu yang sudah langka. Buku-buku ini yang sering disebut “harta karun” oleh para kolektor. Kapan-kapan aku mau balik lagi ke sana. Ada yang mau ikut?... Oh ya… hati-hati kalau menitipkan tas di toko buku, kartu-nya jangan sampai hilang… Bisa didenda lho… Rugi, jadi nggak terasa lagi diskonnya.. :-)
Share:

Hotel Transit Yang Murah di Bandara Soekarno Hatta

Selesai mengikuti rapat di daerah puncak, hari sudah menjelang Maghrib. Untuk yang berasal dari unit di luar Jawa seperti aku tentu perlu sedikit usaha untuk mendapatkan kendaraan ke Jakarta. Salah satu usaha yang paling gampang dilakukan adalah mencari tumpangan. Hiks... :-) Itulah enaknya kalau punya teman, rata-rata rekan yang dari Jakarta memang membawa kendaraan sendiri. Jadi cukup aman untuk sekedar dapat tumpangan. Tentunya yang namanya numpang, aku juga tidak mau menyusahkan orang yang ditumpangin dong. Aku minta diturunkan di tempat yang gampang untuk mencari taxi menuju ke bandara. 


Share:

International Roaming Untuk Kartu Mentari


Bukannya mau mempromosikan kartu Mentari, tapi ini memang karena aku termasuk pengguna kartu Mentari yang cukup setia. Dari sejak jaman HP masih segede HT lengkap dengan antenenya aku sudah pakai kartu Mentari. Meskipun terus terang akhir-akhir ini sudah mendua dan mulai ke lain hati. Apa sebabnya, tentu saja karena sinyal Mentari di daerah Sawahlunto Sumatera Barat yang sering lenyap. 

Tulisan ini aku buat untuk sekedar berbagi bagi mereka yang mau ke luar negeri belum mengetahui apakah kartu Mentari dapat aktif digunakan di luar negeri. Jawabannya adalah bisa!  Berikut aku ambilkan dari sumbernya langsung.

Beberapa hal yang perlu Anda ketahui sebelum dan saat Anda di luar negeri adalah:  
  1. Sebelum melakukan perjalanan ke luar negeri, pastikan bahwa Matrix Anda sudah aktif fasilitas internasional roaming*, sedangkan untuk Mentari & IM3 sudah otomatis aktif.
     
  2. Tarif roaming di luar negeri pada umumnya lebih mahal dibandingkan dengan tarif dalam negeri dan Indosat melakukan charging ke pelanggan adalah berdasarkan tariff roaming internasional Indosat yang berlaku dan sudah dipermudah dengan penerapan tariff roaming yang sama di berbagai operator di suatu negara.

    Tarif roaming international pada saat pelanggan di luar negeri ada berbagai macam antara lain:

    • Tarif menerima panggilan dari Indonesia, dari nomor lokal negara yang dikunjungi maupun panggilan dari negara lain.
    • Tarif melakukan panggilan ke Indonesia, ke nomor di lokal negara yang dikunjungi maupun ke nomor di negara lain.
    • Tarif internet/data/GPRS/MMS
    • Tarif SMS
  3. Fasilitas BlackBerry merupakan layanan push email sehingga tarif akses data terus berjalan (pada saat menerima/mengirim email dan melakukan browsing) apabila setting jaringan BlackBerry Anda dalam keadaan ON.

    Paket GPRS blackberry tidak berlaku pada saat diluar negeri, sehingga penggunaan data dan trafik lainnya akan dikenakan tarif roaming Indosat yang berlaku.

  4. Untuk semua bonus yang didapat pelanggan (Bonus SMS, Bonus Internet dan Bonus Pulsa) tidak berlaku di luar negeri dan bila sampai dengan habis masa berlakunya bonus tsb tidak dipergunakan, maka bonus akan hangus.

*) Aktifasi international roaming dapat diaktifkan melalui Galeri Indosat
 
Tips – Tips yang dapat Anda lakukan pada saat Anda akan melakukan perjalanan ke luar negeri:  
  1. Cek terlebih dahulu tarif roaming internasional dan program roaming yang berlaku http://www.indosat.com/International_Roaming, dimana memuat informasi mengenai tarif menerima Panggilan, Melakukan panggillan ke Indonesia-Lokal-Negara lain-Satelit, SMS dan GPRS.
  2. Khusus pengguna Mentari & IM3 :
    • Pastikan pulsa minimal Rp 50.000,-
    • Jika Anda aktif melakukan komunikasi, lakukan pengisian ulang sesuai kebutuhan di tanah air.
    • Jika Anda melakukan isi ulang di luar negeri, tekan *556*kode voucher# OK/Yes, atau dapat dibantu dari Indonesia melalui M-Tronik atau ATM
  3.  
  4. Bagi Anda pelanggan BlackBerry, jika Anda merasa tidak perlu mengaktifkan fasilitas Blackberry, Anda dapat menonaktifkan sementara fasilitas Blackberry dengan cara :
    a. Pilih Manage Connection
    b. Pilih Mobile Network Option
    c. Pilih Data Service
    d. Pilih Off when/while roaming

    Pada saat kembali ke tanah air, lakukan hal yang sama untuk mengaktifkan dengan memilih data service On.
  5. Jika Anda merasa tidak memerlukan akses ke jejaring sosial ( misal: facebook, twitter,friendster dll ) pada saat di luar negeri, pastikan akses ke jejaring sosial dalam posisi logout.
  6. Apabila Anda harus melakukan akses internet, gunakan wi-fi gratis (jika tersedia) untuk melakukan aktifitas yang menggunakan media internet, seperti download email, browsing, BBM ( BlackBerry messsager ), akses jejaring sosial dan lain-lain atau manfaatkan program roaming Indosat yang berlaku.
     
  7. Bagi Anda yang ingin menggunakan WiFi GRATIS di luar negeri, pastikan Anda melakukan:
    1. Pilih Manage Connection
    2. Mobile Network - pilih off (un-tick)*
    3. Pilih WiFi (tick)
    4. Pilih Mobile Network Options
    5. Pilih Data Service ON
    *Bila mobile network off, Anda tidak dapat sinyal sehingga tidak bisa menerima atau mengirim SMS dan menerima/melakukan panggilan.
  8. Untuk penggunaan tarif promo Indosat saat berada di luar negeri, Anda harus melakukan pengaturan terlebih dahulu di Indonesia:
    • Pilih Manage Connection
    • Pilih Mobile Network Connection
    • Pilih Network Selection Mode Manual
  9. Lakukan monitoring pulsa berjalan atau masa tenggang, dapat dilakukan diluar negeri dengan cara :
    • Matrix ketik pul ( untuk pulsa berjalan ) atau tgh ( untuk jumlah tagihan ) ke 777 ( berbayar sesuai dengan tarif SMS negara pelanggan berada )
    • Mentari tekan *555# ( gratis )
    • IM3 tekan *388# ( gratis )
  10. Tampilan nama operator yang muncul di layar handset pelanggan tidak selalu sama dengan nama operatornya. Berikut tampilan nama-nama operator untuk tarif promo di layar handset pelanggan.
Untuk keterangan lebih lanjut hubungi 100 ( Mentari & IM3 ) dan 111 (Matrix) dari ponsel Anda, atau 54388888, atau kunjungi Galeri Indosat terdekat.

International Roaming Untuk Pra Bayar

Pengguna kartu GSM Pra Bayar (Mentari dan IM3) saat sedang berada di luar negeri dan melakukan Roaming Internasional, berlaku tariff di bawah ini:

Tarif International Roaming

Negara Operator
Partner
Indosat
Terima
Telpon
Telpon ke
Indonesia
Telpon ke
nomor lokal
SMS GPRS
Per 60 detik Per SMS Per KB
Belgium Proximus (Belgacom) Rp 27.700 Rp 49.700 Rp 12.300 Rp 4.000 Rp 250
China China Mobile Rp 26.000 Rp 47.100 Rp 11.500 Rp 5.500 Rp 240
Malaysia Digi Rp 12.900 Rp 23.200 Rp 6.500 Rp 4.800 Rp 160
Saudi Arabia Mobily, XTC (Al Jawal) Rp 17.000 Rp 51.900 Rp 15.150 Rp 7.000 Rp 250
Singapore StarHub, SingTel Rp 12.900 Rp 15.800 Rp 4.500 Rp 4.000 Rp 110
Taiwan FET Rp 17.000 NA NA Rp 3.000 Rp 170
Thailand TrueMove, AIS Rp 19.200 Rp 21.200 Rp 10.350 Rp 6.500 Rp 250
Turkey Turkcell Rp 13.500 Rp 33.200 Rp 18.000 Rp 4.000 NA
Japan DoCoMo Rp 13.500 Rp 31.750 Rp 10.050 Rp 7.000 Rp 240
Philipine Smart Rp 12.900 Rp 29.500 Rp 4.900 Rp 5.500 Rp 180

Tarif untuk panggilan ke luar negeri (selain Indonesia) dari negara yang sedang dikunjungi

Negara Operator
Partner
Indosat
Asia Pacific Middle East Europe America Africa R O C
Per 60 detik
Belgium Proximus
(Belgacom)
Rp 49.700 Rp 40.000 Rp 25.800 Rp 29.300 Rp 35.100 Rp 60.000
China China Mobile Rp_47.100 Rp_49.800 Rp_49.800 Rp_49.800 Rp_49.800 Rp_49.800
Malaysia Digi Rp 23.200 Rp 44.200 Rp 25.800 Rp 25.800 Rp 55.200 Rp 55.200
Saudi Arabia Mobily, XTC (Al Jawal) Rp 51.900 Rp 32.200 Rp 73.200 Rp 44.000 Rp 55.600 Rp 55.600
Singapore StarHub, SingTel Rp 15.800 Rp 23.900 Rp 12.400 Rp 4.800 Rp 24.300 Rp 24.300
Thailand TrueMove, AIS Rp 21.200 Rp 29.700 Rp 22.400 Rp 15.700 Rp 34.400 Rp 34.400
Turkey Turkcell Rp 33.200 Rp 33.600 Rp 17.200 Rp 28.400 Rp 33.700 Rp 42.000
Japan DoCoMo Rp 31.750 Rp 59.000 Rp 45.400 Rp 20.600 Rp 70.500 Rp 70.500
Philipine Smart Rp 29.500 Rp 36.600 Rp 36.600 Rp 17.800 Rp 41.000 Rp 41.000

Catatan:
  • Untuk pengguna kartu prabayar Mentari dan IM3 yang mengaktifkan layanan BlackBerry, berlaku tarif BlackBerry GPRS roaming Rp 30.8,-/KB di Singapore – StarHub, Taiwan – FET, Thailand – TrueMove, Japan - DoCoMo, dan Philipine Smart hingga 30 November 2010
  • Tarif di atas sudah termasuk PPN 10%  
Sumber : www.indosat.com
Share:

Tips Perjalanan Dengan Pesawat

Setelah packing barang-barang untuk persiapan berangkat hari Jumat ini, Aku langsung tidur. Sebenarnya yang packing juga bukan aku sih, semuanya istriku yang melakukan :-). Mohon dimaklumi, dua hari ini cukup sibuk dengan beberapa pekerjaan kantor yang memang sudah mendekati akhir tahun. Rencananya Aku sekeluarga hari ini akan berangkat ke Bandung. 


Ilustrasi di Pesawat

Banyak yang mesti dipersiapkan kalau berangkat bersama-sama dengan keluarga. Dari mulai mainan supaya tidak rewel di jalan, susu, jajan, serta Antimo untuk anak (bukan promosi... :-). Sebenarnya perjalanan yang berat buka pada saat dengan mengunakan pesawat, tetapi pada saat perjalanan darat dari Sawahlunto ke Padang dan dari Jakarta ke bandung.

Tetapi kalau untuk perjalanan darat mungkin Tips atau informasi sudah banyak yang menyajikan. Sehingga berikut saya akan membagi Tips Perjalanan dengan Pesawat hasil searching langsung dari sumbernya... Monggo....


Tips Perjalanan Dengan Pesawat

Perjalanan dengan Pesawat Terbang bisa merupakan suatu petualangan, dan sekaligus mempunyai resiko walaupun kecil. Sungguhpun naik pesawat terbang adalah cara yang aman untuk bepergian di zaman modern ini, tetapi suatu saat mau tidak mau mengalami suatu peristiwa dalam keadaan darurat. Disini ada beberapa tips untuk naik pesawat terbang dengan aman : 

1. Berusaha terbang dengan rute yang langsung (bukan melalui transit)
Takeoff, landing/pendaratan dan tahap penerbangan lain saat di landasan pacu mempunyai prosentase terbanyak dari kejadian kecelakaan pesawat terbang. Untuk mengurangi resiko ini maka pada saat perjalanan dengan pesawat agar memilih jalur langsung tanpa harus transit di bandara lain.

2. Memilih pesawat terbang yang berbadan besar
Pesawat terbang kapasitas penumpang di bawah 30 didalam perancangan tidak diperlukan aturan keras serta dalam urusan sertifikasi juga tidak terlalu ketat (dibanding pesawat berbadan besar). Selain itu secara statistik, di dalam suatu pesawat terbang berbadan besar, kita mempunyai keamanan yang lebih baik jika suatu saat terjadi peristiwa kecelakaan serius.

3. Memperhatikanlah penempatan dari pintu darurat
Instruksi Preflight bagi seorang yang sering naik pesawat kadang dianggap hanya sebagai berita ulangan. Padahal informasi yang diberikan mengenai posisi pintu darurat adalah sangat penting bagi keselamatan kita. Amati pintu darurat yang ada apakah berada didepan atau dibelakang kamu, kemudian hitung perkiraan berapa langkah jarak yang ditempuh.

4. Diam di tempat duduk dan selalu ikat dengan sabuk pengaman
Suatu rute penerbangan tertentu sebenarnya sudah diatur jalurnya beserta data lainnya berupa ketinggian maupun cuaca yang akan dilaluinya. Akan tetapi cuaca kadang berubah-ubah sehingga sering terjadi pergolakan yang tidak terduga. Dengan sabuk pengaman tetap dipasang maka perlindungan ekstra akan menjaga kita.

5. Jangan membawa barang terlarang
Barang bawaan yang boleh dibawa di kabin pesawat sudah ada peraturannya (bisa dilihat ditiket). Benda-benda tajam maupun benda gas tidak diperbolehkan dibawa. Maka pisah-pisahkan barang yang akan dibagasi atau yang dibawa sampai kabin pesawat. Jangan sekali-kali mengabaikan, hal tersebut akan menjadikan masalah saat pemeriksaan sekuriti bandara.

6. Jangan minum alkohol saat naik pesawat
Tekanan udara atau atmospir di dalam kabin hampir sama dengan ketinggian Denver. Alkohol yang anda konsumsi akan mempengaruhi sampai pada tingkat yang lebih rendah. Hal tersebut akan membuat mabuk, bisa jadi anda akan mengamuk di kabin pesawat.

7. Tetap menjaga kesadaran
Suatu kondisi keadaan darurat adalah sangat tidak kita inginkan, apabila mau tidak mau terjadi maka proses evakuasi akan dilaksanakan melalui pintu darurat. Dalam hal ini diperlukan kesadaran yang tinggi untuk membuat keputusan dan mengikuti arahan kru pesawat.

Sumber : www.bandara.info
Share:

Mengapa Orang Suka Film Horror

Siang ini aku mengantar istri ke Pasar. Entah kenapa kali ini rasanya malas banget kalau harus ikut membuntuti sampai ke dalam pasar. Aku lebih senang menunggu di luar pasar. Iseng-iseng aku melihat-lihat pedagang DVD di emperan. Siapa tahu ada beberapa film yang lumayan bagus buat ditonton akhir minggu ini. Setelah bongkar sana bongkar sini dapat dua keping yang cukup menarik. Aku baru sadar bahwa dua-duanya adalah jenis film horror.



Aku jadi berpikir, mengapa orang-orang suka dengan film horror? Sangat banyak orang-orang akan dengan sukarela membenamkan diri mereka selama hampir dua jam dalam  suasana ketakutan, menjijikkan dan teror. Kenapa orang-orang mau membayar ini? Bagaimana hal ini dapat disebut menyenangkan? Coba anda lihat sederet film Indonesia yang dibuat saat ini. Sebagian besar adalah film horror! Jangan-jangan pada sakit jiwa, termasuk tentunya juga aku… Hahahaha…

Aku mencoba searching di Google, mungkin ada teori yang sedikit ilmiah yang dapat menjelaskan hal tersebut. Para peneliti umumnya menggunakan salah satu dari dua teori yang menjelaskan mengapa orang-orang menyukai film horror. Teori pertama menjelaskan bahwa orang-orang sebenarnya tidak benar-benar ketakutan, tetapi justru menikmati film tersebut. Teori kedua menjelaskan bahwa mereka memang mau merasakan perasaan tegang atas terror ataupun ketakutan dalam film tersebut untuk satu tujuan yaitu menikmati satu perasaan yang sangat gembira atas pembebasan/ penyelesaian pada akhir cerita.

Tapi, satu penelitian baru oleh Eduardo Andrade (University California, Berkeley) dan Joel B. Cohen (University Florida) muncul pada bulan Agustus 2007 dengan keluarnya sebuah Jurnal dari Riset Konsumen yang menyatakan bahwa tidak satupun dari teori tersebut yang benar.

"Kita percaya bahwa perlu adanya evaluasi kembali dua penjelasan-penjelasan tersebut tentang kesediaan orang-orang untuk mengkonsumsi pengalaman-pengalaman "negatif" (ketakutan/ketegangan). Kedua-duanya berasumsi bahwa orang-orang tidak bisa mengalami pengalaman negatif dan emosi-emosi positif secara serempak, selalu dalam urutan," kata Andrade dan Cohen di dalam studi mereka. "Asumsi ketidakmampuan orang-orang untuk merasakan pengaruh pengalaman negatif dan positif pada waktu yang sama adalah salah."



Pengarang-pengarang Novel membantah bahwa penonton film horror mengalami kondisi dari keadaan bahagia kemudian menjadi tidak bahagia. Dalam Novel terungkap bahwa orang-orang dapat mengalami emosi positif dan negatif secara serempak. Orang-orang dapat benar-benar menikmati ketakutan, tidak hanya pada saat kondisi ancaman/ketegangan berakhir dalam cerita. Saat terjadi peristiwa yang paling menyenangkan bisa saja hal tersebut sekaligus adalah sesuatu yang paling menakutkan."

Andrade dan Cohen mengembangkan dan menggunakan satu metodologi baru untuk menjejaki hal negatif dan perasaan-perasaan positif pada waktu yang bersamaan. Metoda mereka bisa berlaku bagi pengalaman-pengalaman lain yang yang dapat menimbulkan perasaan tegang, resiko, atau menjijikkan, seperti olahraga-olahraga ekstrim.

Sumber: Eduardo B. Andrade dan Joel B. Cohen. Eduardo B. Andrade and Joel B. Cohen. "On the Consumption of Negative Feelings" Journal of Consumer Research: August 2007
Share:

Mengetes Dominasi Otak Kanan atau Otak Kiri


Saya mendapat artikel ini dari salah satu blog. Cukup menarik, sehingga saya bermaksud membaginya dengan teman-teman yang belum sempat membacanya. Sebagian besar cowok melihat gambar di bawah ini berputar ke kanan (searah jarum jam). Tetapi yang cewek sebagian besar melihat gambar ini berputar ke kiri (berlawanan arah jarum jam).


Dikatakan juga kalau beberapa orang bisa mengganti sudut pandangnya, sehingga kadang bisa melihat dia berputar ke kanan, dan kadang dia berputar ke kiri. Bagaimana dengan anda?

Anda melihat wanita ini berputar searah jarum jam atau berlawanan arah jarum jam?

Jika searah jarum jam, maka Anda lebih banyak menggunakan otak kanan dan sebaliknya.

Sebagian besar dari kita akan melihat wanita ini berputar berlawanan arah jarum jam, tapi Anda dapat mencoba untuk fokus dan mengubah arah.

Fungsi otak kiri
  • menggunakan logika
  • berorientasi pada detil
  • berdasar pada fakta
  • kata-kata dan bahasa
  • masa kini dan masa lalu
  • matematika dan sains
  • dapat memahami (can comprehend)
  • mengetahui
  • mengakui
  • berwawasan pada kerapian/susunan (order/pattern perception)
  • mengetahui nama obyek
  • berdasarkan pada kenyataan
  • membuat strategi
  • praktis
  • aman
Fungsi otak kanan
  • menggunakan perasaan
  • berorientasi pada hal pokok/garis besar
  • berdasar pada imajinasi
  • simbol dan gambar
  • masa kini dan masa depan
  • filosofi dan agama
  • dapat “mengerti” (can “get it” (i.e. meaning))
  • percaya
  • menghargai
  • berwawasan pada tata ruang (spatial perception)
  • mengetahui fungsi obyek
  • berdasarkan pada imajinasi/fantasi
  • menyajikan kemungkinan
  • nafsu
  • mengambil risiko

Dari sini terlihat dominasi penggunaan otak Anda, dan kecenderungan cara berfikir Anda. Bagaimanapun juga setiap manusia memiliki masing-masing kelebihan dan kekurangannya.

Mengetahui kelebihan dan kekurangan diri sendiri membuat Anda lebih bijak mengarungi kehidupan.

Salam

Sumber : http://okto.silaban.net/
Share:

Total Tayangan

Postingan Populer

Mini Set Top Box TV Digital

Set Alat Pel Lantai

HIJAB SEGITIGA INSTAN JERSEY

MY INSTAGRAM